Salah satu upaya atau cara yang sering dilakukan oleh banyak karyawan
untuk terlepas dari berbagai rutinitas kantoran dengan merintis usaha.
Kebutuhan ekonomilah yang menjadi alasannya,sekaligus agar dapat
mengontrol pendapatannya sendiri dan mempersiapkan hari tuanya kelak.
"Penurunan ekonomi secara tidak langsung memaksa orang untuk berpikir
lebih kreatif tentang cara mendapatkan uang, dan umumnya orang juga
mempertanyakan keamanan pekerjaan mereka sekarang dibanding sebelumnya,"
ungkap Chris Guillebeau, penulis buku The Art of Non-Conformity.
Namun sebelum memutuskan terjun berwirausaha, ada beberapa langkah yang perlu dipahami untuk sebelum menjalankan bisnis.
Minat atau keinganan.
"Pikirkanlah secara bijak apa yang benar-benar Anda ingin lakukan.
Mungkinkah sesuatu yang biasa dikerjakan di kantor Anda dulu, meskipun
Anda tak menyukainya, atau justru sangat Anda sukai. Apapun bentuknya,
apaun modelnya, hal tersebut bisa menjadi pembelajaran berharga dalam
memulai menjalnkan bisnis.
Guillebeau juga menyarankan untuk mendengarkan saran dari orang-orang
terdekat, dan berkonsultasi dengan konsultan bisnis. Kemudian mulailah
untuk membuat blog yang menjelaskan tentang bisnis Anda, membuka
rekening khusus untuk bisnis, lalu mulai berbisnis.
Motivasi.
Selain uang untuk menambah penghasilan, sebaiknya cari motivasi lain
Anda untuk mulai berbisnis.Motivasi selain tambahan penghasilan akan
membantu Anda agar tak hanya berorientasi pada uang semata.Alangkah
baiknya kalau usaha yang akan dijalankan sesuai minat dan bakat.
Tentunya akan menimbulkan motivasi tersendiri dalam menjalankanya.
Biasanya usaha yang dijalankan karena motivasi yang kuat, kesuksesan
bukanlah perkara sulit untuk dicapai. Biasanya mereka akan tahan banting
dalam menjalankan bisnis.
Side job.
Terkadang orang selalu takut untuk memulai segala sesuatunya dari bawah,
karena akan mempertaruhkan semua yang sudah didapatkan dari pekerjaan
tetap. Memiliki pekerjaan sampingan tak hanya membuat Anda menjalankan
sebuah bisnis baru dengan resiko kecil, tapi juga sekaligus sebagai
rencana cadangan jika suatu saat Anda bermasalah dengan pekerjaan Anda.
"Para pekerja pun akan berpikir tentang kestabilan ekonomi perusahaan,
meski tak benar-benar hancur, Anda tahu bukan hal yang baik jika hanya
tergantung pada perusahaan," ungkapnya. Menurut survei yang dilakukan
Elance, sebuah perusahaan freelance market, tiga dari 10 responden tetap
bekerja di perusahaan sembari berwirausaha.
Jangan menjual barang yang sama.
Dalam berwirausaha, Anda sebaiknya tidak menjual produk yang sejenis
dengan yang diproduksi oleh perusahaan Anda. Karena bisa saja,
perusahaan Anda akan mengklaim berbagai produk yang Anda ciptakan saat
Anda masih berada dalam jam kerja perusahaan.
Manfaatkan teknologi.
Twitter, blog, Facebook, dan berbagai jejaring sosial lainnya merupakan
salah satu cara yang paling mudah untuk membangun sebuah bisnis
kecil-kecilan. "Ini sangat mudah dilakukan siapa saja, dan sangat mudah
membuat website untuk menjual produk Anda," ungkap Slim. Jika dulu,
lokasi usaha merupakan salah satu halangan untuk menjual berbagai produk
usaha Anda, maka kini Anda bisa membuat sebuah website di kota asal
Anda, dan menjual produk Anda ke seluruh dunia.
Tambah teman.
Sekarang ini, pemasaran melalui blog dan internet seringkali berfokus
pada pentingnya membangun satu merek untuk menggalang hubungan yang erat
antara Anda dan pelanggan. Namun, Gentile mengatakan hal tersebut
bukanlah menjadi tujuan utama. Website yang dikelolanya setiap hari
dikunjungi 1.000 orang, dimana jumlah ini lebih rendah dibandingkan
dengan blog-blog para bintang ternama. Namun, yang paling penting adalah
berapa jumlah uang yang bisa Anda dapatkan dari pengunjung blog
tersebut.
Berhenti berencana dan bergeraklah.
Salah satu kesalahan yang sering dilakukan untuk menjadi seorang
wirausaha adalah terlalu lama berpikir dan menyusun rencana. "Sebagian
besar orang sulit menemukan produk apa yang akan dijual. Mereka terlalu
banyak berpikir detail, padahal yang dibutuhkan adalah keberanian untuk
memulainya," ungkap Slim. Terkadang, banyak orang takut untuk memulai
usaha karena mereka khawatir akan gagal dan ditolak pasar.
Optimis.
"Kesuksesan tidak akan datang dengan instan, tapi butuh proses. Namun,
jika Anda memulainya dengan rasa pesimis, semuanya akan gagal," ungkap
Johnson. Inilah sebabnya keyakinan untuk berhasil dalam bisnis adalah
hal yang sangat penting, karena berguna untuk memacu semangat Anda
menghadapi setiap tantangan.
Menikmati hasil kerja keras Anda.
Ada rasa kepuasan tersendiri yang bisa Anda capai ketika Anda bisa
menjalankan semua bisnis Anda dengan jerih payah Anda sendiri. Tak ada
salahnya ketika bisnis Anda sudah membuahkan hasil, Anda sedikit
menikmati liburan. Anda juga lebih bisa menikmati pekerjaan Anda dengan
cara mengatur sendiri semua bisnis Anda dibandingkan saat Anda menjadi
pekerja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar